Rabu, 20 Juni 2012

TIPE KAFIR DALAM AL-QUR’AN

4 komentar

“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan , mereka tidak juga akan beriman. Allah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat” (Al-Baqarah: 6-7)
Dua ayat tersebut di atas mengungkapkan  sikap segolongan orang yang sama sekali tidak mau tau, tidak merasa perlu dan tidak mau menerima Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk dalam kehidupan. Mereka tertutup, telinganya dipekakkan dan hatinya dipalingkan dari petunjuk Ilahi Rabbi. Orang itu disebut sebagai orang orang kafir.

Majalah “Bina Da’wah” nomor 44 mengutip buku “Ensiklopedi Islam ICHTISARI”, susunan Husen Munaf tentang kategori “kafir”, menerangkan sebagai berikut:

1.      Kafir Inkar
Yaitu kafir yagn tidak mau mengakui dan tidak mau mengerti terhadap keesaan Allah, baik hati maupun lisan. Kafir jenis ini contoh nya Fir’aun. Diantara kelancangan Fir’aun ialah mengaku dirinya tuhan, seperti difirmankan Allah dalam surat An-Nazi’at ayat 24.

2.      Kafir Juhud
Yaitu yang hatinya mengakui adanya Allah, tapi lisannya menolak. Kafir jenis ini seperti kafirnya iblis dan antek-anteknya.

3.      Kafir Inad
Yaitu yang hatinya mengenal dan meyakini Allah, lisannya pun membenarkan akan adanya Allah, tapi tidak mau melaksanakan perintah-Nya.

4.      Kafir Nifak
Yaitu yanghatinya menolak, lisannya membenarkan (dan istilah yang lebih populernya bagi kafir nifak ini disebut dengan istilah “munafik”). Kafir jenis ini seperti Abdullah bin Ubay, salah seorang tokoh kaum munafikin di zaman Nabi di Madinah.

Sikap-sikap atau tipe-tipe manusia kufur dalam Al-Qur’an antara lain diterangkan sebagai berikut:

1.         Bertahkim Tanpa Memakai Hukum-Hukum Allah
Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Siapa saja yang tidak memutuskan perkara menurut apa-apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir” (Al-Maidah: 44).

2.           Berlindung Kepada Syetan
Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungannya ialah syetan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”. (Al-Baqarah: 157).

3.           Berdusta Dengan Mengatasnamakan Allah
Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Akan tetapi orang-orang kafir membuat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti”. (Al-Maidah: 103).

4.           Mempersekutukan Tuhan
Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“segala puji bagi allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan sesuatu dengan tuhan mereka”. (Al-An’am: 1).

5.      Menghalangi Jalan Allah
Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya”. (An-Nisa: 167).

 6.      Menafkahkan Harta Untuk Menghalangi Jalan Allah
Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Sesungguhnya orang-orang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi orang dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu kemudian menjadi sesalan bagi mereka , dan mereka dikalahkan. Dan kedalam neraka jahanamlah orang-orang kafir itu dikumpulkan”. (Al-Anfal: 36).

 7.      Tidak Mengakui Kerasulan Muhammad
Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Berkata orang-orang kafir: Kamu bukan seorang yang dijadikan rasul. Katakanlah: cukup Allah menjadi saksi antara aku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al-kitab”. (Ar-Ra’du: 43).

 8.     Ragu-ragu terhadap Al-Qur’an
 Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Dan senantiasa orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al-Qur’an, hingga datang kepada mereka saat kematiannya dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat”. (Al-Hajj: 55).

9.      Menganggap Al-Qur’an Sebagai Kebohongan Yang Diada-Adakan
 Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Dan orang-orang kafir berkata: Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain, maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dusta yagn besar”. (Al-Furqan: 4)

10.  Melarang Mendengarkan Al-Qur’an
 Hal ini seperti diisyaratkan dalam firman Allah:
“Dan orang-orang kafir berkata: janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur’an ini, dan berbuatlah hiruk pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka”. (Fushilat: 26).

Demikianlah uraian mengenai tipe dan sikap manusia kufur dalam Al-Qur’an, disertain harapan mudah-mudahan dikemukakan masalah tersebut dapat menyadarkan rasa waras dari diri kita masing-masing.

Untuk itu kita bersama berkewajiban untuk mengkaji, menghayati dan mengamalkan apa-apa yang di gariskan dalam Al-Qur’an, supaya kita semua tidak termasuk kedalam tipe-tipe manusia yang menentang ajaran Allah Swt. Yang ada didalam Al-Qur’an sebagai pedoman dasar bagi kehidupan kita didunia agar kelak diakhirat memperoleh keselamatan dan kebahagiaan. 

»»  READMORE...

Selasa, 12 Juni 2012

BESIHKAN PENYAKIT JIWA

11 komentar

Allah Swt. Berfirman dalam Al-Qur’an:
sesungguhnya telah menang orang-orang yang memebersihkan jiwanya, dan merugilah orang yang mengotorinya” (Asy-Syam:9-10)

Dalam ayat ini Allah Swt. Memerintahkan agar umat Islam berusaha memelihara jiwanya. Senantiasa membersihkan jiwa dan tidak mengotoronya dengan perbuatan yang di larang Allah Swt.

            Jiwa manusia apabila tidak dipelihara akan mudah rusak dan sakit. Kiwa yang rusak dan sakit yang menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan pada dirinya. Penderitaan dan kesengsaraaan akibat rusak dan sakit jiwa tentu lebih berat dari akibat rusak dan sakit badan. Bahkan oenderitaan dan kesengsaraan yang akan memperolehnya akan menjadikannya tidka bahagia, lahir dan batin, didunia dan di akhirat.

            Orang yang mememiliki jiwa yang sakit dan rusak itu tercermin dari tingkah laku dan perbuatan-perbuatannya. Secara lahiriah mungkin tidak keliatan, orang yang sakit dan rusak jiwanya. Tapi dari tingkah laku dan perbuatan-perbuatannya jelas tampak orang itu sakit dan rusak.

            Dalam Al-Quran disebutkan beberapa contoh  model daan tipe orang-orang yang memiliki jiwa yang sakit dan rusak diantaranya:

1.      Qabil
Qabil adalah putra nabi Adam. Dalam Al-Qur’an dijeaskan, qabil telah membunuh saudaranya Habil. Karena rasa dengki dan berang. Kedengkiannya timbul karena qurbannya tidak diterima, sementara qurban Habil diterima Allah Swt.

     Orang yang memiliki sifat dengki, tidak senang sama orang lain yang maju dan sukses, orang yang seperti ini berarti jiwany yang sakit dan rusak. Wajarlah jika perbuatannya pun merusak seperti Qabil tersebut.
    
Kenapa qurban Qabil tidak diterima oelh Allah Swt. Sementara Habil diterima??

Karena qurban yang diberikan oleh Qabil berupa gandum yang bermutu jelek. Karena karakternya jelek, serakah dan bakhil. Sementara Habil memberi qurban berupa hewan gemuk. Ia seorang yang shaleh dan pemurah, jika berqurban dipilihnya yang baik. berarti orang yang serakah dan bakhil adalah sahabatnya Qabil, yang jiwanya sakit dan rusak. Na’udzubillah.

Adapun orang yang shaleh yagn pemurah adalah saudaranya Habil, yagn jiwanya yang sehat dan tenang, bersikap ramah dan murah

Allah Swt. Berfirman:
barang siapa yang diselamatkan daripada kebakhilan dirinya, maka ialah orang yang berbahagia” ( Al-Hayr: 9)



2.      Fir’aun
Dalam Al-Qur’an kemukakan seseorang penguasa yagn dzalim, yang menindas rakyatnya dan orang-orang yang beriman pengikut Nabi Musa As, yang tidak mengakui Fir’aun sebagai Tuhan akan di bunuh.

Kedzaliman dan kesombongan Fir’aun sebagai penguasa ini mencermainkan jiwa yang sakit dan rusak. Terlebih lagi dia mengaku sebagai Tuhan, maka makin rusak dan sakit jiwanya.

Kedzaliman dan kekejaman Fir’aun yang paling sadis anatara lain terhadap Siti Masyitah, seorang wanita yang beriman beserta anak-anak dan suaminya.

Masyita sebagai pembantu Fir’aun ketahuan beriman kepada Allah Swt dan tidak mau mengakui Fir’aun sebagai Tuhan. Resikonya, Masyita mendapat hukuman yang sadis. Disediakan penggorengan besar yang didalamnya terdapat air yang mendidih.

Masyita diancam Fir’aun apabila tidka mau menanggalkan keimanannya kepada Allah Swt akan di ceburkan kedalam air mendidih di penggorengan itu. Teguhnya iman Masyita tidak sedikitpun membuat gentar dengan ancaman Fir’aun. Suaminya dimasukkan kedalam air yang panas mendidih dan juga anaknya. Masyita tetap tidak bergeming, bahkan imannya semakin mantab dan kuat. Dia tidak rela mengorbankan imannya sekalipun akan di siksa Fir’aun. Masyita hanya takut kepada Allah Swt.

Masyita akhirnya masuk kedalam air yang mendidih dengan jiwa yang tenang dan  damai.

Fir’aun seorang yang sejenisnya merupakan cerminan dari sosok manusia yang  memiliki jiwa yang sakit dan rusak. Fir’aun dan pendukungnya bukan saja sebagai penguasa yang bertindak dzalim terhadap rakyatnya sendiri, melainkan juga ingkar terhadap ayat-ayat Allah, mendusta dan melalaikan seruan Allah untuk berbuat baik dan ancaman Allah agar jangan berbuat jahat. Tetapi justru Fir’aun berbuat dzalim.

Maka pantaslah jika Allah menyiksa Fir’aun langsung didunia, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an:
Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami, dan mereka orang yang melalaikan ayat-ayat Kamu” (Al-A’raf: 136)

Siksa Allah terhadap Fir’aun dengan menenggelamkannya ke laut dalam konteks sekarang tidak ubahnya seperti kekuasaan komunis Uni Soviet, yang kini telah ditenggelamkan dan hancur berkeping-keping, sehingga bangkit negara-negara baru yang sebelumnya ditindas oleh rezin komunis. Penguasa-penguasa yagn seperti fir’aun tentu akan mengalami nasib yang sama, karena hukum Allah itu tetap berlaku terus sepanjang masa.

Adapun Masyita dan orang-orang yang beriman merupakan cerminan dari sosok manusia yang memiliki jiwa yang sehat dan tenang.

Inilah panggilan Allah Swt kepada orang-orang jiwa nya tenang:
Wahai jiwa yang tenang; kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya; maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku; dan masuklah ke dalam Syurga-Ku” (Al-fajar: 27-30)
»»  READMORE...

Senin, 11 Juni 2012

PARA PENDUSTA

2 komentar

Rasulullah Saw. Bersabda :
“peliharalah dirimu dari dusta, karena sesungguhnya dusata itu membawa kepada kehancuran dan kecurangan membawa ke neraka” (HR. Bukhari)


Dusta adalah kata sifat yang maknanya berlawanan dengan jujur. Iya mempunyai makna negatif jika di sandarkan pada seseorang, bhakan sekelompok orang akan termasok dalam kategori jahat apabila iya suka berdusta, yaitu orang yang dalam pernyataannya tentang sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Dusta tidak hanya menyangkut perkataan, tetapi juga menyangkut perbuatan. Maksudnya dusta tidak hanya tentang perkataan, tetapi bisa juga dusta perbuatan. Dusta perkataan dan perbuatan sering kali berjalan bersamaan.

Ketika seorang jurkam (juru kampanye) berjanji akan melakukan ini dan itu apabila partai yang dibelanya menang, dan ternyata setelah menang ia tidak melakukan apa-apa atau bahkan melupakan janjinya. Hal itu masuk dalam kategori dusta perkataan dan sekaligus dusta perbuatan.

Seseorang yang penampilannya menarik orang banyak, tetapi ternyata penampilannya itu untuk mengelabui orang, maka yang demikian itu termasuk dalam kategori dusta perbuatan.

Seorang pemimpin yang tidak mampu mensejahterakan rakyatnya, tidak mampu membuat kedamaian dan tidak mampu menjaga keamanan rakyatnya, juga termasuk pendusta. Ia telah berdusta. Ia telah berdusta kepada dirinya sendiri atas ketidakmampuannya dan telah mendusta rakyatnya yang telah mempercayainya.

Sebab, kepemimpinan adalah amanah yang diberikan rakyat kepadanya, maka apabila seseorang tidak mampu menjalankan tugas kepemimpinanny, maka dia telah menghianati rakyatnya sendiri. Oleh karena itu, apabial seorang pemimpin sudah merasa tidak mampu menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pimpinan, maka jalan yang terbaik adalah mundur dari kepemimpinan itu.

Apabila ia tidak ingin dianggap sebagai pendusta sebagai orang yang mendustai atau menghianati rakyatnya. Yang demikian itu akan lebih baik daripada ia harus melaksanakan dirinya sebagai pemimpin rakyat dengan ketidakmampuannya. Tentu saja dia mundur dengan terhormat sesuai peraturan yang berlaku atau secara konstitusional.

Berdusta adalah salah satu karakter orang-orang tercela dalam pandangan agama. Dusta adalah merupakan pokok dan induk dari bermacam-macam akhlak yang buruk yang tidak saja merugikan masyarakat pada umumnya, tetapi juga merugikan orang yagn berdusta itu sendiri.

Ketika seorang direktur perusahaan yang berjanji akan menaikan gaji karayawannya, tetapi ternyata tidak juga datang waktu naiknya gaji itu sampai waktu yang ditentukan, sementara dia sendiri mengetahui betapa sempitnya tarap ekonomi karyawannya. Hal itu akan merugikan semua pihak, termasuk perusahaan akan rugi, karena karyawan akan malas bekerja yang akan mengakibatkan pada penurunan produktifitas perusahaan, sementara wibawa pemimpin perusahaan akan hancur dimata karyawannya karena dustanya itu.

Aristoteles ketika ditanya tentang dusta, ia menjawab: “masyarakat tidak akan percaya terhadap perkataan mu sewaktu kamu berbicara benar”. Padahal setiap orang dimuka bumi ini sangat memerlukan adanya kepercayaan masyarakat terhadap dirinya baik sebagai dokter, pedagang, guru, munaligh, ulama dan lain-lain.

Barang siapa kehiangan kepercayaan masyarakat atas dirinya, berarti ia kehilangan kebaikan yang besar. Bahkan Rasulullah Saw, mengatakan bahwa dusta adalah salah satu ciri-ciri kemunafikan sebagaimana sabdanya yang artinya:
Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga macam: apabila berkata suka berdusta, apabila berjanji suka menyalahi dan apabial diberi kepercayaan (amanat) suka berkhianat”.

Ada beberapa macam bentuk kedustaan, seperti kamunafikan, menyalahi janji, kesaksian palsu dan lain-lain. Kesaksian palsu didepan pengedilan yang sering terjadi bakalan ini juga termasuk kedustaan yang tak lebih bahayanya dari pada bentuk-bentuk kebohongan yang lain. Rasulullah Saw. Menyebutkan kesaksian palsu sebagai dosa besar yang hampir setaraf dengan dosa syirik, durhaka kepada ibu bapak. Menjadi sakdi palsu adakalanya berbentuk: ia berkata tahu padahal sebetulnya tidak tahu, atau adakalanya ia berkata tidak tahu, padahal ia sebenarnya mengetahui.

Akhirnya apabila penyakit dusta telah mewabah ditengah-tengah masyarakat, maka masyarakat akan hidup dalam kedustaan-kedustaan, sehingga rusaklah tatanan masyarakat manusia, maka tinggallah menugngu kehancuran.

Demikianlah berbagai kejahatan yang timbul dari dusta dan karena itu Islam menyebut dusta itu sebagai kunci masuk neraka, sebagaimana jujur sebagai kunci masuk surga.
Ketika seseorang sudah berani berdusta, maka muncul dalam dirinya berbagai macam kejahatan, sebab dusta adalah pintu kejahatan-kejahatan lainnya. Oleh karena itu kita bermohon kepada Allah dan berlindung dari sifat pendusta.

Seorang pemimpin yang tidak mampu mensejahterakan rakyatnya, tidak mampu membuat kedamaian dan tidak mampu menjaga keamanan rakyatnya, juga termasuk pendusta. ia telah berdusta kepada dirinya sendiri atas ketidakmampuannya dan mendustai rakyatnya yang telah mempercayakan kepemimpinan kepadanya. Sebab kepemimpinan adalah amanah yang diberikan rakyat kepadanya, maka apabila seseorang tidak mampu menjalankan tujuan kepemimpinan itu, maka dia telah menghianati rakyatnya.
»»  READMORE...

PUASA SEHATKAN MUHAMMAD ALI

6 komentar

Dengan puasa, penyakit parkinson (gangguan susunan pusat syaraf) yang diderita mantan juara tinju dunia legendaris terkenal dan terbesar di abad ini, Muhammad Ali berangsur-angsur sembuh. Tetapi puasa ini dijalankan Ali beberapa minggu.

            Muhammad Ali yang memulai karirnya sejak 1960-an mematahkan petinju besar saat itu, yaitu joe Louis dan Sugar ray. Ali dengan gaya tinju terbangnya seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah selalu bergerak lincah. Lawan-lawan tinju nya yang lain ialah Sonnyi Liston, Joe frazer, George foreman, Henry Cooper, Ken Norton, Leon Spinks dan Larry Holmes.

            Ketika ditanyakan oleh Ustaz Abdurrahman dari Nusa Tenggara barat yang menunaikan ibadah haji di makkah; bagaimana tentang kehebatan Mike Tyson yang selalu berkata “saya yang terhebat didunia” (tetapi kini Mike Tyson jatuh terhina karena zina dan diancam hukuman 60 tahun), Muhammad Ali berkata: “Dengan Bismillah, I git him (saya patahkan dia), sayang dia hidup bukan di zaman saya dan saya pun hidup bukan di zaman dia”

   Penyakit parkinson yang dideritanya, ada kemajuan 60% kata Muhammad Ali di Damaskus – ibukota Suriah, Rabu, 13 November 1991. Selama terapi puasa untuk menyembuhkan penyakit yang diderita bertahun-tahun itu, Ali Cuma minum madu dan air yang mengandung karbohidrat, dan itu dilakukan selama 22 hari. Hasilnya, kata Ali, demikian luar biasa dan ini dibenarkan oleh dokter pribadinya.

            Muhammad Ali, lahir 1 Januari 1942, turun berat badannya 14 kilogram karena menjalankan puasa. Tapi tekanan darahnya normal-normal saja. Bahkan boleh dikatakan membaik di bandingkan sebelum menjalani terapi puasa tersebut.

            Selain itu, Muhammad Ali yang nama asalnya sebelum masuk Islam tahun 1964, bernama Casius Clay itu langsung menghentikan ketergantungan pada obat. Biasanya, sehari dia minum 30 sampai 50 tablet sebagai jenis obat yang diresepkan dokternya. Ali didiagnosa dokter karena penyakit parkinson tahun 1984, sehingga gerakan seluruh tubuh sangat lambat, begitu juga kalau berbicara. Bahkan tubuhnya bergoyang-goyang seperti mau jatuh.

Lebih baik
            “Saya merasa lebih baik. Bicara saya lebih bagus, dengan Cuma sedikit goyangan tubuhnya”, kata Ali. Tapi, seperti juga kata dokternya, penyakit parkinsonnya yang di derita Ali belum tuntas sembuh. “Saya akan teruus melanjutkan puasa”, tambah Ali lagi.

            Dan luar biasa, Ali sekarang mampu berbicara banyak dalam konperensi pers selama lebih kurang setengahnya. Biasanya, Cuma secuap dua cuap kata yang dapat dikatakan, kemudian dia tampak kelengahan dan mengakhiri begitu saja pembicaraannya.

            Untuk membuktikan dia kini agak baikan, Ali memperliatkan lebih mantap memegang gelas, dna bisa minum berkali-kali tanpa ada setetes pun air dalam gelas itu terjatuh. Tangannya juga tampak kokoh, tidak terlalu bergetar.

            Dr. Adnan Halabi, salah seorang dari 7 dokternya mengatakan, “Ali cuman butuh waktu 40 hari berpuasa. Setelah itu, ia akan kembali menjalani diet normalnya, diawali dengan air jeruk dan sop hangat”. Tiga dokter ikut berppuasa dengan Ali, untuk memberikan semangat pantang menyerah kepada mantan petinju yagn beragama Islam dan berkali-kali berhaji ini.

            Dr. Adnan Halabi, juga mengatakan, Ali kini bisa berjalan lebih kokoh dan suaranya juga nyaris pulih. Dia yang meminta agar Ali meneruskan terapi puasa tersebut, dan ternyata Ali menyetujuinya sampai batas waktu 44 hari.

            Ali berada di Suriah sebagai tamu Presiden Hafes Al-Assad selama sebulan. setelah karir tinjunya berakhir dan dokter menduga kelainan pusat syaraf yang diderita Ali karena ada syaraf yang rusak ketika dihajar terus menerus saat bertanding tinju.

            Kini Muhammad Ali tetap dikenal sebagai petinju legendaris terhebat dan terbesar, tetap menjadi orang besar karena Akhlak Islam yagn diyakininya.

            Ali adalah Ali, yang pengabdiannya diserahkan untuk da’wah Islamiyah, hingga saat ini tetap optimis berbicara lantang, seperti ketika jaya masa sehatnya.

“Saya belum mati” ! katanya
Lebih lanjut dia berkata:
“Saya baru memulai yang baru saat ini”!
Selama ini hidup saya untuk tinju
Sekarang saya memulai yang baru untuk memerangi kriminal, memerangi rasial, memerangi kebodohan dan kemiskinan”
»»  READMORE...

MASJID TEMPAT KEMBALI

2 komentar

Masjid tempat suci umat Islam mempunyai daya tarik yagn khas. Daya tariknya bukan terletak pada bangunannya, melainkan juga pada kegiatan-kegiatannya. Bangunannya memiliki gaya dan arsitektur yang berbeda dengan rumah-rumah ibadah umaat lainnya. Bangunnanya memberikan warna dan bentuk yang bervariasi, namun tetap mempunyai ciri, memiliki kubah dan menara.

Kegiatan-kegiatannya bukan hanya bersifat sakral dan spiritual, melainkan juga keduniawian. Karena ajaran islam tidak membeda-bedakan dan memisahkan antara urusan dunia dan akhirat. Kegiatan-kegiatan masjid bukan hanya menyangkut ubudiyah, tapi juga muamallah, yang mencakup politik, sosial, budaya dan sebagainya. Oleh kerena itu masjid tidak akan pernah sepi dari amaliyah jamaah.

Masjid yang tidak pernah sepi dari jamaah dan juga dari kegiatan-kegiatan menandakan masjid itu makmur. Sebaliknya sekalipun masjid itu megah dan indah, namun sepi dari jamaah serta kegiatannya, menunjukkan masjid itu kurang makmur.

Masjid yang tidak makmur menandakaan umat Islam yang ada disekitarnya kurang atau lemat imannya. Karena lemahnya iman ini lah yang membuat umat islam segan dan enggan datang memakmurkan masjid. Adapun masjid yang makmur menunjukkanumat islam disekitarnya kuat imannya. Sebab Allah Swt menyatakan dalam Al-Qur’an:
“ orang yang meramaikan masjid, diantaranya adalah orang-orang yang beriman”. (At-Taubah:18).
Orang-orang yang beriman akan senantiasa mengingat Allah. Mereka patuh dan taat pada perintah Allah untuk dilaksanakan dan larangan-Nya di tinggalkan. Apabila mereka mendengar seruan atau panggilan Allah, maka hati mereka akan bergetar. Mereka pun akan cepat-cepat memenuhinya.

Demikianlah halnya apabial mereka mendengar suara azan berkumandang yang menandakan waktu shalat telah tiba, maka mereka akan segera mendatangi masjid untuk melaksanakan ibadah shalat. Mereka tinggalkan berbagai kesibukan dan pekerjaan yang tengah dihadapinya untuk memenuhi seruan atau panggilan Allah itu. Begitu pula apabila dimasjid ada kegiatan-kegiatan, maka mereka pun akan turut membantu dan menghindarinya, guna menambah amal dan meningkatkan imannya.

Tempat Pulang
Bagi orang-orang beriman tentu akan senantiasa mendatangi masjid. Baik dalam suka maupun duka, mereka tidak akan melupakan masjid. Mereka tidak akan akan membiarkan masjid dalam keadaan sepi. Mereka bukan saja datang untuk melaksanakan ibadah shalat, tetapi mereka juga menghadiri kegiatan-kegiatan, melainkan juga mengisi masjid dengan berbagai kegiatan.

Begitu pula keadaan masjid senantiasa mereka pelihara dengan baik. kerusakan yang ada akan mereka perbaiki, kekurangan akan mereka tambah, kebersihan akan mereka jaga, sehingga mereka tidak tidak akan segan-segan mengorbankan fikiran, tenaga, waktu dan harta untuk kepentingan dan kebutuhan masjid.

            Bagi orang-orang beriman, masjid adalah tempat kembali atau tempat pulang. Berbagai kesibukan yang mereka hadapi setelah selesai, lalu mereka kembali pulang ke masjid. Mereka penuhi seruan atau panggilan Allah Swt untuk bersujud dan menyerahkan diri kepada-Nya. Mereka yang telah meniggalkan pekerjaannya, karena sudah pensiun aktif kembali pulang ke masjid. Mereka menghabiskan waktunya untuk melakukan ibadah dirumah Allah ini.

             Para pejuang yangn telah selesai atau pulang bertempur kembali pulang ke masjid, baik untuk menyatakan rasa syukur maupun melakukan ibadah kepada-Nya. Sebab itu masjid ini lah mereka memperoleh kedamaian dan ketentraman. Ditempat inilah segalai belenggu duniawi yang fana.
    
           Pantaslah Rasulullah, Muhammad Saw. Telah menjadikan masjid berdampingan dengan rumah tempat tinggalnya. Beliau tinggal di emper masjid. Dengan demikian beliau dapat senantiasa kembali pulang ke masjid. Bukan saja disaat beliau memenuhi seruan atau panggilan Allah untuk menunaikan ibadah dan shalat, melainkan juga ketika beliau akan berangkat atau kembali dari da’wah dan perang.

            Dimasjid ini beliau menyusun siasat perang, bermusyawarah, mengatur pemerintahan, memberikan khutbah dan ceramah dan lain sebagainya. Bahkan beliau pun meninggal disemayamkan dan dishalatkan didalam masjid. Hal ini menunjukan kepada umatnya, masjid adalah temapt ibadah dan kegiatan uamt sekaligus tempat kembali pulang bagi orang-orang yang beriman.

            Nabi Muhammad Saw mengajarkan doa dikala :

1.    Menuju Masjid
Allaahummaj’al fii qalbii nuuran wa fii lisaanii nuuran waj’al fii sam’ii nuuran waj’al fii basharii nuuran waj’al min khalfii wa min amaamii nuuran waj’al min fawqii nuuran wa min tahtii nuuran. Allahumma a’thinii nuuran.
Artinya :
Ya Allah, jadikanlah dalam qalbuku nur, dalam lisanku nur, jadikanlah dalam pendengaranku nur dan dalam penglihatanku nur. Jadikanlah dari belakang-ku nur dan dari depanku nur. Jadikanlah dari atasku nur dan dari bawahku nur. Ya Allah, berilah aku nur tersebut. (HR.Muslim)

2.    Masuk Masjid
A’udzubillahil ‘aliyyil ‘azhiim, wabiwajhihil kariim, wa bisulthoonihil qodhiim, minasy syaythoonirrojiim,Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin. Allohumma sholli wa salim ‘alii Muhammad, wa ‘alii alaa Muhammad. Allohummagh firlii dzunuubii waf tahlii abwaaba rohmatik.
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung dan dengan Dzat-Nya yang Maha Mulia dan kekuasaan-Nya yang tidak berpermulaan, dari gangguan syetan yang terlaknat. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, rahmatilah Muhammad dan juga rahmati keluarganya. Ya Allah, ampunilah dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” (H.R. Abu Daud)

            Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika
            Artinya:
            “Ya Allah, bukalah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu” (Hr.muslim)

3.    Keluar masjid
Allohumma innii as aluka min fadhlik.
Artinya:
”Yaa Allah aku mohon kepada-Mu akan karunia-Mu.” (H.R. Muslim, Abu Dau, Ibnu Majar dan Nasai)


»»  READMORE...

Minggu, 10 Juni 2012

WAJIB BELAJAR MENURUT KONSEP ISLAM

2 komentar

Kerasullan muhammad Saw. Tertandai dengan turunnya firman Allah pada ayat 1 sampai 5, surah Al-‘alaq. Turunnya ayat tersebut, merupakan surat keputusan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai rasul Allah. Keputusan sebagai pembawa risalah, kemaslahatan kehidupan manusia di dunia ini. Ayat demi ayat diturunkan Allah Swt kepada Rasulnya. Dan berjumlah 6666 ayat. Kumpulan ayat-ayat tersebut merupakan bahan kajian bagi manusia, khususnya ummat islam ini.

Kini, 14 abad sudah, kitab Al-Qur’an itu beredar di seluruh dunia. Kitab Al-Qur’an yang menjadi petunjuk dalam kehidupan manusia dan akan menjadi manusia ini menjadi insan yang baik, atau bermanfaat untuk kelestarian hidupnya di dunia dan di hari pembalasan nanti.

Kumpulan ayat-ayat Al-Qur’an itu sangat perlu di kaji ulang. Karena ayat-ayatnya sangat banyak untuk memberi panduan kepada kita mengatur hidup dan kehidupan selama dialam ini.

Sekarang, kita coba kaji ulang arti ayat al-‘alaq: 1-5
1.      Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu. Manusia disuruh belajar membaca dan menyebut nama Tuhan. Ini berarti kita diwajibkan menimba ilmu pengetahuan umum, atau oengetahuan spesialisasi. Untuk belajar membaca, kita perlukan sekolah. Belajar sekolah akan melatih diri membaca dan menulis serta menelaah berbagai ilmu pengetahuan. Makin banyak pengetahuan makin tinggi ilmu pemahaman alam ini. Dan bagi manusia yang diberi hidayah oleh Allah Swt. Pemahaman kejadian alam ini mendorong diri untuk selalu menyebut nama Allah swt.
2.      Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Manusia berasal dari segumpal darah yang memproses menjadi daging, ada yang menjadi tulang, kulit, bulu, kemudia diberi roh, sebagai motor kehidupan insan.
3.      Bacalah, tuhanmu paling pemurah. Kapan kita akan tahu kemurahan Allah? Apakah dengan belajar kita akan tahu sendiri? Tentu tidak. Kita akan tahu kemurahan Allah, apabila kita belajar, dan memikirkan proses segala isi lama ini mulai dari keberadaan sampai berakhirnya segala makhluk ciptaan-Nya ini. “”Apakah sudah kau fikirkan?”” (Yunus:16).
4.      Mengajar dengan perantaraan tulis-baca. Kita dapat menulis, apabila belajar menulis secara terprogram dan rutin, memakan waktu yang lama,berjenjang, dan berkelas, enam kelas tingkat sekolah dasar, tiga kelas tingkat sekolah lanjutan pertama, dan tiga kelas sekolah lanjutan tingkat atas dan seterusnya keperguruan tinggi.
5.      Dia mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya.  Jadi, dengan membanyak membaca, kelanjutan kita disuruh memikirkan apa yang kita baca. Maka timbullah gagasan-gagasan, percobaan-percobaan, diliat hasilnya, dievakuasi baik buruknya, seterusnya timbul lagi gagasan perbaikannya. Makin banyak yang dapat dibaca, makin banyak pula gagasan yagn bermunculan, sehingga timbullah berbagai program. Suatu program dikatakan baik, apabila mengarah ke usaha perbaikan dan kebaikan isi alam ini, buruk merusaknya.

Nabi Muhammad Saw. Setelah menerima wahyu yang pertama ini sampai kedinginan yagn amat sangat. Beliau pulang kerumah-nya dan langsung minta diselimuti. Istri beliau siti khadijah menyangka suaminya sakit. Setelah mendengar keterangannya dari sang suami, dinginnya badan itu bukan karena demam, bukan pula karena dinginnya cuaca malam, tetapi beliau kedinginan karena beratnya tugas yang akan dilaksanakan.
            Perintah Allah dengan turunya tulisan lima ayat tersebut perlu kita kaji ulang, khususnya kita yang termasuk ummat islam ini. Cobalah kita baca perkembangan kemajuan teknologi canggih buatan manusia saat ini. Orang-orang yang bukan islam telah maju dalam menyadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu dan teknologi yang mereka kuasai mereka dapat memveto keputusan di majelis tertinggi didunia, PBB. Dimana wakil-wakil negara dapat berkumpul bermusyawarah untuk mufakat. Tapi hasil mufakat dengan suara terbanyak memutuskan kesimpulan yang baik. tidak menjadi syah kalau adi kuasa tidak setuju, inilah kenyataan . maka untuk ummat Islam, tidak ada pilihan yang baikkecuali kita wajib memacu diri untuk menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi sebanyak-banyaknya.

Rasulullah sudah mengisyaratkan kepada kita; Hadist Riwayat Ibnu Abdil-Bar.
tuntutlah ilmu dari sejak lahir sampai keliang lahat

Hadist ini mengisyaratkan kepada kita, ilmu harus diajarkan sedini mungkin. Sejaklahir namanya manusia ahrus sudah diajar dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik-baik. sejak lahir anak kita sudah dilatih kebersihan, dan kalau badannya tidak bersih, kencing atau berak, ia kana menangis. Setelah dibersihkan badan tempatnya, baru ia tenang.

Belajar baca tulis yang diinstruksikan Allah Swt, bukan hanya sekedar tahu,  tapi harus disertai dengan kerja keras.
Kita perhatikan H.Baihaqi : “tuntutlah ilmu walau di negeri cina

Sabda Rasulullah ini bermakna, pentingnya ilmu pengetahuan itu. Negeri arab dan cina berjarak ribuan kilometer. Karena saat itu orang-orang cina telah pandai bertani, membuat obat-obatan serta membuat mesiu. Sedangkan ilmu tersebut perlu dipelajari untuk kepentingan kehidupan manusia.

Qur’an surah Al-‘Alaq: kalimatnya pendek, hanya lima hanya lima kata, “bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu”. Aturan menyebut nama Tuhan itu sudah dirinci menurut petunjuk Allah dalam Qur’an  dan sunnah Rasulullah, misalnya dalam melaksanakan ibadah dan muamalah.  Dalam kalimat pendek ini terkandung makna agar manusia wajib beriman dan bertaqwa kepada Allah. Kepada Allah kita mengabdi, dan kepada-Nya kita memohon pertolongan, seperti yang selalu kita baca berulang-ulang dalam surah Al-Fatihah.

Menurut ilmu menti diprogramkan sejak dari buaian sampai keliang lahat. Shalat wajib diprogramkan sejak muslim akil-baligh sampai wafat. Itu lah konsekwensi sebagai muslim. Hal ini perlu kita kaji ualng, khususnya oleh ilmuan spesialisasinya. Bagaimana usaha kita melatih diri agar orang-orang berilmu dan beriman, dan orang beriman yagn berilmu pengetahuan dan dapat mentrapkan teknologi canggih, tidak ketinggalan oleh orang-orang yang non muslim.

Dalam surah Al-Mujadalah ayat 11 Allah berfirman:
Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang mempunyai ilmu”
»»  READMORE...

TAKUT KEPADA ALLAH

2 komentar

Allah SWT adalah zat yang layak untuk ditakuti dan diharapkan kendati seandainya Dia tidak menciptakan surga dan neraka. Oleh karena itu, taatilah Allah karena mengharapkan keridhaan-Nya, bukan karena mengharap pemberian-Nya ataupun ataupun takut azab-Nya. Ketaatan kepada allah adalah dengan cara melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjahui seluruh larangan-Nya serta senantiasa bersikap sabar dan menjahui seluruh larangan-Nya, dan menangislah dihadapan-Nya, dan rendahkan lah dirimu dengan cucuran air mata dan hatimu. Sebab,

Menangis adalah ibadah dan merupakan puncak dari sikap merendahkan diri. Apabila engkau meninggal dalam keadaan bertobat, disertai niat yang benar dan amal yang suci, niscaya Allah akan memberikan manfaat kepadamu dan melindungi orang-orang yang diZALIMI.





Adanya rasa takut kepada Allah Swt, membuat kita tidak berani melanggar segala ketentuan-Nya. Yang diperintah kita kerjakan dan yang dilarang kita tinggalkan. Sementara kalau seseorang telah melakukan kesalahan dan ada jenis hukuman dalam keselahan itu, maka orang yang takut kepada Allah tidak perlu ditangkap dan diperiksa, tapi dia akan membeberkan sendiri kesalahannya itu lalu minta dihukum didunia ini sebab dia merasa lebih baik dihukum di dunia daripada di akhirat nanti yang lebih dahsyat.

Takut kepada Allah memang membuat seseorang akan memperbanyak amal sholehnya dalam hidup di dunia ini, Allah berfirman yang artinya: Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang-orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberikan makan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (dihari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan (QS. 76:8-10).

Apabila engkau tidak takut kepadan Allah dan melanggar semua yang menjadi keharusan. Salah satu gambaran yang dikemukan Rasullah SAW dalam hadits tentang betapa dasyatnya siksa neraka adalah perbandingan panasnya api dunia dengan api di akhorat, beliau bersabda: Apimu yang kamu semua menyalakannya di dunia ini adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya neraka jahannam. Para sahabat berkata: “demi Allah, api dunia ini saja sudah amat panas ya Rasulullah”. Beliau lalu bersabda: “Memang, api neraka itu masih lebih panas lagi dengan enam puluh sembilan kali bagian panasnya, setiap bagian sama suhu panasnya dengan api di dunia ini (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).
»»  READMORE...